Bagi
ibu yang sedang dalam masa kehamilan, proses melahirkan bayi sudah pasti sangat
ditunggu kehadirannya. Berbagai persiapan mungkin telah dilakukan sejak awal
kehamilan oleh ibu dan keluarga untuk menyambut sang buah hati yang telah
didambakan. Namun tidak dapat dipungkiri
bahwa momen persalinan juga menjadi saat yang paling mendebarkan bagi sebagian
besar ibu bersalin terutama pada kehamilan pertama. Hal ini dapat disebabkan
karena pengaruh dari lingkungan sekitar ibu seperti rasa sakit saat proses
persalinan yang banyak digambarkan oleh media ataupun orang-orang di sekitar
ibu, yang akirnya membuat ibu akan merasakan kecemasan menjelang proses
melahirkan.
Kecemasan merupakan bentuk dari kekhawatiran atau
rasa ketakutan terhadap situasi tertentu yang dirasakan oleh ibu sangat
mengancam sehingga akan menyebabkan kecemasan karena situasi yang mengamcam
yang dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan diri dalam menghadapi sesuatu.
Kecemasan merupakan hal wajar namun apabila telah menyebabkan gangguan maka
dapat mengganggu peran dalam dirinya.
Kecemasan yang dirasakan ibu sebelum
melahirkan menurut peneliti, terjadi karena pada ibu
yang berada dalam masa menjelang melahirkan selain memikirkan kondisi pada
dirinya sendiri, ibu juga sangat fokus memikirkan kondisi pada bayinya. Selain
itu menurut penelitian lainnya kurang adanya komitmen
ketika berada pada masa kehamilan, stress yang dirasakan oleh ibu ketika
kehamilan serta masalah berbagai medis yang berhubungan dengan kehamilan
ternyata dapat berefek pada kecemasan seperti anemia, tingkat asam tak jenuh,
hipertensi, kortisol yang tinggi serta tingkat yang lebih rendah dari enzim
yang memetabolisme kortisol, masalah kebidanan selama proses persalinan juga
ketika diharuskan tindakan operasi sesar.
Tahukah ibu bahwa ternyata kecemasan
yang dirasakan ibu menjelang persalinan dapat menyebabkan terjadinya beberapa
masalah baik pada ibu maupun pada bayinya, diantaranya:
- Rasa tegang serta perasaan cemas ketika bersalin dapat mengakibatkan mengkerutnya otot-otot pada rahim, dan ibu cenderung akan menahan nafas mereka. Hal ini dapat mengakibatkan terhambatnya proses persalinan sebagai akibat dari kecemasan dan stress yang dirasakan baik pada ibu maupun janin. Selain itu hal ini juga dapat mengakibatkan terhambatnya oksigen yang memang dibutuhkan oleh ibu serta janin
- Rasa cemas serta ketegangan yang dirasakan oleh ibu akan membuat proses persalinan akan menjadi lebih menyakitkan sehingga akan diperlukan anastesi agar dapat mengurangi rasa sakit serta ibu juga membutuhkan perawatan rumah sakit yang berkepanjangan
- Pada ibu yang mengalami kecemasan menjelang melahirkan yang tinggi, terbukti berhubungan dengan kurangnya keinginan serta motivasi ibu untuk menyusui dan menghambat pemberian ASI eksklusif. Kecemasan yang dirasakan oleh ibu memiliki hubungan positif dengan resiko yang lebih tinggi pada bayi baru lahir seperti kelahiran premature dan barat badan lahir rendah.
- Pada ibu dengan kecemasan yang tinggi memiliki peningkatan pada kadar norephinefrin dan juga kadar dopamine yang rendah. Dan janin yang lahir dari wanita dengan kecemasan tinggi lebih beresiko untuk memiliki penundaan pertumbuhan. Pada bayi yang terlahir dari ibu yang menderita kecemasan sebelum melahirkan, mereka memiliki kadar dopamin dan juga serotonin yang lebih rendah, mereka menunjukkan aktivasi pada EEG relatif frontal dan lebih besar. Mereka juga lebih banyak mrnghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur yang dalam dan lebih sedikit waktu untuk terjaga. Mereka juga memiliki gerak motorik yang relative lebih kurang matang.
- Insulin sebagai salah satu faktor pertumbuhan sangat berpengaruh pada pertumbuhan janin. Kecemasan yang dirasakan ibu menjelang melahirkan juga dikaitkan dengan menurunnya kadar insulin sebagai salah satu faktor pertumbuhan terutama pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah dan pada bayi perempuan. Rendahnya kadar insulin sebagai faktor pertumbuhan pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah terjadi karna insulin sebagai faktor pertumbuhan memfasilitasi perkembangan janin.
Penatalaksanaan terhadap kecemasan dapat
dilakukan terapi dengan cara farmakologi dan non farmakologi. Kecemasan
menjelang persalinan nyatanya tidak bisa dianggap remeh karena begitu banyak
dampak yang dapat ditimbulkan bagi ibu dan bayi.
Beberapa hal yang dapat ibu
dan keluarga lakukan agar mengurangi dan mencegah kecemasan menjelang
persalinan antara lain:
- Memilih penolong persalinan yang kompeten dan membuat ibu merasa nyaman. Pilihlah penolong persalinan yang dapat mengerti kondisi ibu dan bayi serta dapat member ketenangan pada ibu menjelang proses persalinan.
- Persiapkan persalinan dengan baik sejak awal kehamilan. Mulailah membaca dan memambah wawasan tentang proses persalinan agar nantinya ibu bisa lebih siap dalam menghadapi proses persalinan.
- Ikutilah program yang disarankan petugas kesehatan, seperti senam hail, prenatal yoga dan kelas ibu hamil yang dapat membantu ibu merasa lebih nyaman dalam mempersiapkan proses persalinan.
- Hipnosis atau hipnoterapi kurang mendapatkan perhatian dari banyak orang, tetapi hipnoterapi merupakan metode pengobatan yang sangat efektif untuk kegelisahan serta gangguan yang berhubungan dengan kecemasan. Hipnoterapi juga tidak menggunakan obat-obatan sehingga biayanya relatif rendah dan tanpa efek samping, peralatan yang digunakan sederhana dan metode yang digunakan juga relatif sederhana sehingga mudah untuk dipahami oleh banyak orang. Hipnoterapi dapat menjadi pilihan yang paling aman bagi ibu yang mengalami kecemasan menjelang proses persalinan.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com
